Dalam
kesempatan ini jajaran Polri dan TNI seluruh Indonesia, khususnya polri
dan TNI Daerah Sulawesi selatan, juga menyelenggarakan kegiatan nonton bareng yang
dimana di hadiri oleh pejabat utama polda sulsel salah satunya Irwasda Kombes
Pol Lukas Arry Dwiko Utomo dan Akbp Audy Alfrits HM, S.I.K., M.SI Ir bid Bin Itwasda
Polda Sulsel, kapolrestabes serta Pangdam VII wrb Beserta Pejabat Utama Kodam
VII Wirabuana yang berpusat di Manunggal Mini lontara kodam VII Wirabuana Jl. Urip
Sumoharjo – Makassar, nonton bareng dua institusi ini
sebagai bentuk sinergitas antara TNI dan Polri dalam menjaga kedaulatan NKRI.
|
Sinergi TNI dan Polri terlihat saat nonton bersama mata najwa |
Dalam program ini
membahas tentang keberagaman serta demokrasi, meskipun diberi kebebasan namun
tetap harus saling menghargai satu dengan lainnya serta mengantisipasi kegiatan
4 November 2016 mendatang, dalam pembahasan ini berikut beberapa kutipan dari Kapolri,
Jenderal Pol Tito Karnavian yang di mana memberikan tanggapan dalam beberapa
sekmen “Demonstrasi dijamin UU, tapi
tidak boleh mengganggu hak asasi orang lain”.
Dalam tema yang di angkat dalam program
ini “Menjaga Bhineka”, Jenderal Pol Tito Karnavian menjelaskan kronologis kasus
dugaan penistaan agama hingga terbentuklah demo 4 November. Pada kesempatan
ini, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian juga mengimbau agar masyarakat
berpikir jernih serta mewaspadai kelompok-kelompok Khilafah, Momentum ini
kemudian dimanfaatkan oleh kelompok yang sudah lama ingin mendirikan sistem
Khilafah.